Untuk Mencitaimu

created by EkaSetya Site di Kamis, Oktober 16, 2008 1 komentar


apa yang harus aku lakukan
untuk membuat kau mencintaiku
segala upaya tlah kulakukan untukmu

apa yang harus aku temukan
untuk membuat kau menyayangiku
inilah aku yang memilih kau untukku

reff:
karna aku mencintaimu
dan hatiku hanya untukmu
tak akan menyerah
dan takkan berhenti mencintaimu

ku berjuang dalam hidupku
untuk selalu memilikimu
seumur hidupku, setulus hatiku
hanya untukmu

repeat reff

seumur hidupku, setulus hatiku
ooohhhh



Selengkapnya...

Jilbab

created by EkaSetya Site di Rabu, Oktober 15, 2008 0 komentar

Jilbab…

“Bagaimana menurutmu, adakah memakai jilbab itu wajib bagi perempuan. Saya tidak yakin. Kalau memang Tuhan menghendaki demikian, maka Tak perlu menciptakan rambut untuk perempuan…”

Menghadapi pertanyaan ini saya coba membawa gadis tersebut ke persoalan pokok. Saya sebutkan kepada gadis tadi, “semua pertanyaan anda tadi adalah persoalan ke delapan dan kesembilan kita. Ada persoalan awal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu”.

“Oh begitu. Baik, apa persoalan utamamu?”, tanya gadis tadi.

“Menyelesaikan persoalan TUJUAN HIDUP!” jawab saya.

“Penting sangatkah untuk tahu tentang tujuan hidup?”, tanyanya lagi.

“Coba kamu bayangkan, kita adakan permainan sepak bola, tetapi di lapangan bola tiada gawang! Atau kau main golf tetapi tidak tahu di mana lobangnya. Apa rasanya kalau kamu terlibat dalam permainan seperti itu?”, saya menguji.

“Silly game...ngaco”, ujarnya

“Well, kita mungkin ketawakan mereka yang main bola atau golf begitu, tetapi sebenarnya kita sedang menertawakan banyak manusia yang hidupnya tiada gawang dan tiada lubang golf. Kalau kita tidak tahu tujuan hidup kita yang sebenarnya, bagaimana kita akan fokus dan membuat prioritas?, pasti mengundang kegagalan. Betul tidak?”, saya meneruskan perbincangan.

“I can agree on that, jadi pertanyaannya sekarang ialah, apa tujuan hidup kamu?”, dia bertanya lagi.

“Hmm, kamu kira, saya punya jawabannya? Kamu punya jawabannya? Apa yang ingin kamu capai dalam hidupmu?”, saya memberikan pertanyaan bertubi-tubi.

“Saya ingin berhasil dalam bisnis saya dengan penghasilan satu milyar pertahun”, katanya dengan yakin.

“Bagi kita yang belum dapat pendapatan begitu, mungkin kita sangka itu tujuan hidup kita. Tapi bagi yang sudah dapat, seperti jutawan-jutawan dunia yang kita kenal, ketika mereka sampai ke puncak yang didaki, rupanya-rupanya jiwa mereka masih kosong dan mereka masih terus bertanya, apakah untuk ini aku hidup? Akhirnya banyak di kalangan mereka yang bunuh diri atau sekurang-kurangnya gagal dalam rumah tangga. Kamu lihat itu kesuksesan?, saya bertanya kepadanya lagi.

“Hmm…”, sepi tanpa jawaban…

“Saya kira kita sama-sama tak punya jawaban sabab TUJUAN HIDUP kita telah ada sebelum kita lahir. Jika kita tanya lampu ini kenapa dia diciptakan, andai dia bisa menjawab, mungkin dia tak tahu kenapa dia berada di sini. Logikanya kita harus tanya pabrik yang membuat lampu itu tadi. Dan kalau kita tanya ke pabrik, mereka akan memberikan sederet pertanyaan dan jawaban di dalam sebuah buku bernama Intruction Manual. Begitulah juga dengan manusia. Jika mau tahu jawaban, harus tanya kepada Tuhan yang menciptakan manusia yaitu Allah. Dan Allah telah memberikan kepada kita kumpulan pertanyaan dan jawaban di dalam Intructional Manual-Nya yang bernama…”

“Al-Quran! What does Quran say about our PURPOSE OF LIFE?”, gadis tersebut mengajukan pertanyaannya.

“Dan tidaklah Aku jadikan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepadaKu. Adz-Dzariyat 56”, jawabku.

Lantas aku mengambil peluang untuk menjelaskan secara ringkas konsep ibadah dalam Islam. Bahwa selain sholat dan ibadah khusus yang lain, apa saja pekerjaan yang kita lakukan jika memenuhi kriteria Islam, maka ia jadi ibadah. Dan akhirnya aku membuat kesimpulan berikut:

“Andainya saudari bisa menerima kita membutuhkan Tuhan dalam hidup ini, maka barulah saya bisa menjawab pertanyaan kenapa kita harus sholat. Kita perlu sholat karena kita membutuhkan Tuhan dalam hidup ini. Dan jika saudari bisa setuju dengan kewajiban sholat, maka barulah saya bisa terangkan kenapa saudari harus pakai jilbab.

Jika kita menghadap Presiden atau pejabat ada etika berpakaian, apalagi akan menghadap Allah di dalam sholat dan di luar sholat, tentunya kita harus berjilbab karena itu kehendak Dia. Dan jika kamu setuju sampai kesitu, saya bisa jelaskan kenapa Islam tak benarkan kita bela anjing. Islam Cuma mengajar, andai dijilat anjing, samaklah dengan air dan tanah. Tetapi Islam tidak pernah mengajar kita supaya membenci anjing dan memukulnya. Itu semua soal adat saja!”

Alhamdulillah dalam waktu satu jam pertemuan saya dengannya, itulah hasil perbincangn kami. Walaupun hasilnya saya tidak tahu tetapi sekurang-kurangnya saya sudah mencoba. Gadis itu punya latar belakang keluarga yang berbeda. Dia bukan seperti saya dan kehidupan saya. Andai saya menghamburkan kemarahan atas provokasi gadis tadi, tentulah perbincangan kami terhenti disitu dan saya sekedar menggelengkan kepala sambil tersenyum sinis, “dasar otak gadis sekarang!”.




Selengkapnya...

10.16.2008

Untuk Mencitaimu


apa yang harus aku lakukan
untuk membuat kau mencintaiku
segala upaya tlah kulakukan untukmu

apa yang harus aku temukan
untuk membuat kau menyayangiku
inilah aku yang memilih kau untukku

reff:
karna aku mencintaimu
dan hatiku hanya untukmu
tak akan menyerah
dan takkan berhenti mencintaimu

ku berjuang dalam hidupku
untuk selalu memilikimu
seumur hidupku, setulus hatiku
hanya untukmu

repeat reff

seumur hidupku, setulus hatiku
ooohhhh



10.15.2008

Jilbab

Jilbab…

“Bagaimana menurutmu, adakah memakai jilbab itu wajib bagi perempuan. Saya tidak yakin. Kalau memang Tuhan menghendaki demikian, maka Tak perlu menciptakan rambut untuk perempuan…”

Menghadapi pertanyaan ini saya coba membawa gadis tersebut ke persoalan pokok. Saya sebutkan kepada gadis tadi, “semua pertanyaan anda tadi adalah persoalan ke delapan dan kesembilan kita. Ada persoalan awal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu”.

“Oh begitu. Baik, apa persoalan utamamu?”, tanya gadis tadi.

“Menyelesaikan persoalan TUJUAN HIDUP!” jawab saya.

“Penting sangatkah untuk tahu tentang tujuan hidup?”, tanyanya lagi.

“Coba kamu bayangkan, kita adakan permainan sepak bola, tetapi di lapangan bola tiada gawang! Atau kau main golf tetapi tidak tahu di mana lobangnya. Apa rasanya kalau kamu terlibat dalam permainan seperti itu?”, saya menguji.

“Silly game...ngaco”, ujarnya

“Well, kita mungkin ketawakan mereka yang main bola atau golf begitu, tetapi sebenarnya kita sedang menertawakan banyak manusia yang hidupnya tiada gawang dan tiada lubang golf. Kalau kita tidak tahu tujuan hidup kita yang sebenarnya, bagaimana kita akan fokus dan membuat prioritas?, pasti mengundang kegagalan. Betul tidak?”, saya meneruskan perbincangan.

“I can agree on that, jadi pertanyaannya sekarang ialah, apa tujuan hidup kamu?”, dia bertanya lagi.

“Hmm, kamu kira, saya punya jawabannya? Kamu punya jawabannya? Apa yang ingin kamu capai dalam hidupmu?”, saya memberikan pertanyaan bertubi-tubi.

“Saya ingin berhasil dalam bisnis saya dengan penghasilan satu milyar pertahun”, katanya dengan yakin.

“Bagi kita yang belum dapat pendapatan begitu, mungkin kita sangka itu tujuan hidup kita. Tapi bagi yang sudah dapat, seperti jutawan-jutawan dunia yang kita kenal, ketika mereka sampai ke puncak yang didaki, rupanya-rupanya jiwa mereka masih kosong dan mereka masih terus bertanya, apakah untuk ini aku hidup? Akhirnya banyak di kalangan mereka yang bunuh diri atau sekurang-kurangnya gagal dalam rumah tangga. Kamu lihat itu kesuksesan?, saya bertanya kepadanya lagi.

“Hmm…”, sepi tanpa jawaban…

“Saya kira kita sama-sama tak punya jawaban sabab TUJUAN HIDUP kita telah ada sebelum kita lahir. Jika kita tanya lampu ini kenapa dia diciptakan, andai dia bisa menjawab, mungkin dia tak tahu kenapa dia berada di sini. Logikanya kita harus tanya pabrik yang membuat lampu itu tadi. Dan kalau kita tanya ke pabrik, mereka akan memberikan sederet pertanyaan dan jawaban di dalam sebuah buku bernama Intruction Manual. Begitulah juga dengan manusia. Jika mau tahu jawaban, harus tanya kepada Tuhan yang menciptakan manusia yaitu Allah. Dan Allah telah memberikan kepada kita kumpulan pertanyaan dan jawaban di dalam Intructional Manual-Nya yang bernama…”

“Al-Quran! What does Quran say about our PURPOSE OF LIFE?”, gadis tersebut mengajukan pertanyaannya.

“Dan tidaklah Aku jadikan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepadaKu. Adz-Dzariyat 56”, jawabku.

Lantas aku mengambil peluang untuk menjelaskan secara ringkas konsep ibadah dalam Islam. Bahwa selain sholat dan ibadah khusus yang lain, apa saja pekerjaan yang kita lakukan jika memenuhi kriteria Islam, maka ia jadi ibadah. Dan akhirnya aku membuat kesimpulan berikut:

“Andainya saudari bisa menerima kita membutuhkan Tuhan dalam hidup ini, maka barulah saya bisa menjawab pertanyaan kenapa kita harus sholat. Kita perlu sholat karena kita membutuhkan Tuhan dalam hidup ini. Dan jika saudari bisa setuju dengan kewajiban sholat, maka barulah saya bisa terangkan kenapa saudari harus pakai jilbab.

Jika kita menghadap Presiden atau pejabat ada etika berpakaian, apalagi akan menghadap Allah di dalam sholat dan di luar sholat, tentunya kita harus berjilbab karena itu kehendak Dia. Dan jika kamu setuju sampai kesitu, saya bisa jelaskan kenapa Islam tak benarkan kita bela anjing. Islam Cuma mengajar, andai dijilat anjing, samaklah dengan air dan tanah. Tetapi Islam tidak pernah mengajar kita supaya membenci anjing dan memukulnya. Itu semua soal adat saja!”

Alhamdulillah dalam waktu satu jam pertemuan saya dengannya, itulah hasil perbincangn kami. Walaupun hasilnya saya tidak tahu tetapi sekurang-kurangnya saya sudah mencoba. Gadis itu punya latar belakang keluarga yang berbeda. Dia bukan seperti saya dan kehidupan saya. Andai saya menghamburkan kemarahan atas provokasi gadis tadi, tentulah perbincangan kami terhenti disitu dan saya sekedar menggelengkan kepala sambil tersenyum sinis, “dasar otak gadis sekarang!”.




 

Ini Blog Ku Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Birthday Gift Idea